Neira competition berhasil mempertemukan 53 finalis perwakilan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk bertarung gagasan dalam LKTI. Masing-masing memperlombakan karya tulis ilmiah pada bidang Parawisata dan Budaya, Pangan, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Hukum Sosial Ekonomi, Pertanian serta Teknologi.
Acara pembukaan yang berlangsung di Gedung Rektorat Des Alwi, berlangsung sangat khidmat. Dengan salah satu pertunjukan yang ditampilkan yaitu tari tari pembuka dan penyambutan yang dipersembahkan oleh Mahasiswa Universitas Banda Naira. Selain itu, terdapat pula sambutan dari Rektor Universitas Banda Naira yaitu Dr. Muhammad Fаrіd M.Sos yang sekaligus membuka acara Neira Competition secara resmi. Dalam sambutan, beliau menyampaikan bahwa “ Semua bangunan yang ada di Universitas Banda Naira merupakan bangunan peninggalan para sejarah dari zaman dulu. Rata-rata bangungan berusia sekitar 350 tahun lebih. Salah satu contohnya gedung FKIP yang merupakan bangunan bekas rumah dari Captain Christoper Cole. Selain itu juga Banda Neira merupakan salah satu tempat yang memliki istana mini di Indonesia. Semoga nanti dapat dilaksanakan kembali Neira Competition 2 dan selanjutnya” Harapannya.
Para finaslis yang tampil mempersentasikan karya ilmiahnya itu kemudian mendapatkan bobot nilai, usai menjawab pertanyaan yang diajukan juri yang berasal dari akademisi Universitas Banda Naira dan juri dari praktisi pada bidang keilmuan yang diperlombakan tersebut. Presentasi dilaksanakan di The House Of Captain Christopher Cole/Gedung Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Gedung Perikanan
Penghargaan lomba karya tulis ilmiah (LKTI) dimenangkan oleh beberapa univeristas. Team dari Universitas Sriwijaya dengan ketua tim “Savirna Alina” sebagai juara 1. Team dari:Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dengan ketua “Muhammad Hilmy Raihan Azhari” sebagai Juara 2. Juara 3 diraih oleh team dari Universitas Brawijaya dengan ketua “Arief Muaz Sidik”. Untuk juara Haparan 1 dimenangkan oleh tim dari Universitas Sriwijaya yang diketuai oleh “Jery Jasasi”. Juara Harapan 2 diraih oleh tim Universitas Brawijaya dengan ketua “Pandu Wicaksono” dan Juara Harapan 3 dimenangkan oleh tim dari Poltekkes Kemenkes Makassar dengan ketua “Shiva Sakinah Herman”. Penghargaan lainnya didapatkan oleh beberapa instansi, sebagai berikut. Best Paper dimenangkan oleh Izzah Aulia Inanda sebagai ketua team dari IPB University. Favorite paper dimenangkan oleh Savirna Alina sebagai ketua team dari Universitas Sriwijaya. Best Presentasi dimenangkan oleh team dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dengan ketua Ramadan Wahyu Prastiyo. Best Video dimenangkan oleh Muhammad Hilmy Raihan Azhari sebagai ketua team dari Universitas Pembangungan Nasional Veteran Yogyakarta. Best Poster dimenangkan oleh team dari Universitas Sriwijaya dengan ketua team Asiah Nurrahmah. Favorite video sekaligus The Most Favorite Poster dimenangkan oleh team dari Polteknik Pelayaran Barombong dengan ketua team Muhammad farhan Aun.
Penghargaan favorite poster di setiap subtema berhasil dimenangkan oleh team da nasal instansi sebagai berikut; Hukum Sosial dan Ekonomi (Muhammad Farhan Aun – Politeknik Pelayaran Barombang), Kesehatan (Shiva Sakinah Herman – Politeknik Kemenkes Makassar), Lingkungan (Savirna Alina – Universitas Sriwijaya), Pangan (Welman Situmorang – Universitas Sriwijaya), Pariwisata dan Budaya (Afta Gita Muhammad – Universitas Muhammadiyah Malang), Pendidikan (Irhamna Ramadhoni – Universitas Muhammadiyah Metro), Pertanian (Asiah Nurrahmah – Universitas Sriwijaya), dan Teknologi (Pandu Wicaksono – Universitas Brawijaya).
Acara Neira Competition 2024 berlangsung sangat meriah karena banyak kategori penghargaan yang diberikan kepada para pemenang, seperti Juara 1 sampai dengan harapan 3, Gold, Silver dan Bronze medal, Best Poster, Best paper, Best Presentation, Favorit Poster, Best Video, Favorit Video, favorit paper, serta Juara Umum. Bukan hanya itu, hadiah yang diberikan juga bervariasi, dari uang pembinaan, piala, medali, sertifikat, dan setifikat penghargaan. Juara Umum Faperta Fair 3 diraih oleh Universitas Sriwijaya sebagai instansi dengan jumlah total poin tertinggi.
Selain acara lomba yang seru, kegiatan Neira Competition juga memberikan momen bahagia untuk para finalis. Seluruh finalis mengikuti kegiatan fieldtrip menuju beberapa spot wisata yang terkenal di Banda Neira. Adapun tujuan fieldtrip yaitu Pulau Lanthoir, Benteng Belgica, Gunung Api Banda dan beberapa tempat yang bersejarah di Banda Neira.
Acara Neira Competition 2024 dari sentosa foundation dan Universitas Banda Naira ini tentunya tidak bisa terlaksana dengan baik, tanpa adanya bantuan dari seluruh elemen yangmembantu. baik dari Lembaga pemerintahan, Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, seluruh Peserta yang terlibat juga panitia yang bertugas. Terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak kerjasama yang sudah ikut serta mensupport kegiatan ini sehingga dapat diselenggarakan dengan baik.Semoga ke depannya dapat terlaksana kembali kegiatan-kegiatan yang lebih meriah lagi.
Posting Komentar